Senin, 17 September 2012

BAHAYANYA ANAK-ANAK BERLATIH BELADIRI DI TEMPAT YANG KELIRU


 Fakta bahwa saat ini olahraga beladiri di dunia lebih banyak diikuti oleh anak anak dan remaja daripada orang yang sudah dewasa.
Banyak orang tua mendaftarkan anak anak di kelas seni beladiri berharap mereka akan belajar disiplin dan membela diri dan mendapatkan latihan yang membuat mereka sehat. tapi sebuah penelitian baru menunjukkan metode - metode untuk mengajar seni beladiri dapat membuat agresif daripada anak-anak cerdas.

Kenapa?

Hasil penilitian yang dilakukan di USA ini menyimpulkan bahwa:
Program latihan yang mengabaikan pengajaran beladiri tanpa mengajarkan pula filsafat kuno yang mendasari beladiri tersebut dan hanya mengajarkan beladiri sebagai olahraga semata.

Di Texas A & M University, Dr Michael Trulson, mengambil 34 anak dan remaja (yang rentan terhadap kenakalan remaja sebagaimana ditentukan oleh tes psikologis) yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Selama enam bulan, Grup A menghabiskan satu jam, tiga kali seminggu belajar seni beladiri kuno korea yaitu Taekwondo, dan seiring dengan itu, ia menekankan pengajaran tentang tujuan hidup, menghormati orang lain, kejujuran, kerendahan hati, tanggung jawab dan kehormatan.


Grup B menghabiskan waktu belajar versi modern dari Taekwondo yaitu pelatihan Taekwondo sebagai olahraga semata, sementara Grup C tidak mendapat pelatihan sama sekali.


Hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

Tidak ada perubahan di Grup C, tapi anak anak dalam dua kelompok seni beladiri mendapatkan respon,
yang sangat radikal di grup A, yang mendapat pengajaran secara lengkap tentang olah tubuh dan pikiran dengan memberikan berbagai pemahaman tentang filosofi kuno dari ajaran beladiri Taekwondo, mendapatkan semua manfaat yang positif yaitu: rasa kecemasan mereka berkurang, mempunyai percaya dan kebanggan diri yang tinggi, ketrampilan sosial mereka meningkat diatas rata rata , nilai nilai lebih kuat disemua aspek, dan terbukti bahwa tingkat agresifitasnya sangat menurun dibawah rata rata. Tapi anak anak di Grup B justru menjadi semakin buruk disemua aspek dan tingkat agresifitasnya meningkat sangat tajam.

Saran untuk orang tua: Jika Anda mendaftarkan diri anak anak di kelas seni bela diri, carilah yang tetap mengajarkan dan menekankan olah pikiran dan mental yang baik diberikan secara seimbang pada pelatihannya dan masih tetap berpegang pada tradisi beladiri tersebut. Pelatihan tubuh tanpa pikiran mungkin merupakan jalan menuju masalah.


                           





   Beruntung dan sudah tepat kiranya, kita semua yang bergabung di SCTC (Super Champ Taekwondo Club), dimana SCTC menjalankan program latihan dan manajemen modern namun tetap menjalankan motode - metode melatih yang sangat kuat berpegang pada Taekwondo Junshin (prinsip ajaran taekwondo) pada setiap pelatihannya, para pelatih sangat kuat menjaga dan menekankan DO (jalan) dari Taekwon-do, dalam setiap interaksi dan memberikan pelatihan serta pengajaran, walau metode pengajaran ini terkesan tradisional/kuno dalam pengajaran etiket dan tata caranya.

Hasilnya terlihat sangat jelas bila putra putri anda mengikuti pelatihan dengan tekun, kita melihat bagaimana mereka menunjukkan sikap terhadap pelatih, senior, sesama maupun lingkungannya, memang berbeda dengan yang lain, baik saat berlatih, bertanding, dan bersosialisasi diluar latihan.

Karena kita yakin memang hal tersebut adalah jalan terbaik untuk memberikan olahraga yang terbaik bagi putra putri anda, agar menjadi hidup dan kehidupannya lebih baik serta damai.


(Dikutip dari American Health Magazine, 25 January 2010)
                           

1 komentar:

  1. Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali ..............




    agen tiket murah

    BalasHapus